Rabu, 03 Juli 2013

rasa kecewa

Ketika semua orang sibuk dengan impiannya. aku disini, masih terdiam tanpa tahu apa yang akan kulakukan. aku harus jadi apa? aku mau jadi apa? semua terasa semu.
Kegagalan yang kurasakan, aku tidak tahu apa penyebabnya. aku hanya berusaha dengan keras dan terus mencoba meskipun kegagalan yang selalu kudapat pada akhirnya. menyakitkan tapi percuma disesali. keadaan tidak akan berubah.
yang bisa kulakukan kini hanyalah berusaha sebaik mungkin dengan apapun yang kudapat. tapi selamanya aku tahu rasa bersalah ini tidak akan hilang. rasa bersalah kepada kedua orang tuaku. mengapa aku tidak bisa membuat mereka bangga karena aku berhasil mencapai apa impianku. 
sesaat aku merasa menjadi manusia dan anak yang tidak berguna. kenapa aku selalu gagal pada akhirnya? kenapa aku tidak bisa membuat kedua orang tuaku bangga padaku?
aku tidak pernah berharap apapun dari apa yang kuusahakan selain melihat kedua orang tuaku, terutama mama bisa tersenyum.
dibalik kata-katanya yang berbicara bahwa semua akan baik-baik saja, atau gak apa-apa, masih banyak jalan. aku tahu ia kecewa. tapi aku tahu jelas bahwa ia tidak mungkin memojokkanku dengan kegagalan yang kuterima saat ini. ia akan mengangkat kembali semangatku. dan akan mengajarkanku bahwa inilah hidup. apa yang kita harapkan tidak selalu menjadi kenyataan. 
dan aku belajar apa artinya ikhlas dan menerima kenyataan bahwa kegagalan yang kuterima adalah takdirku. ini menyakitkan, tapi orang tuaku pasti lebih sakit. aku tidak ingin mengecewakan mereka lebih lagi. aku ingin sekali saja membuat mereka bangga dan membuat mereka tidak lagi mengkhawatirkanku lagi. demi Allah, aku tidak ingin menerima kegagalan dan membuat mereka kecewa, tapi apa yang bisa kulakukan? semua telah terjadi. 

aku hanya ingin membuat mereka bangga karena telah memilikki seorang anak seperti ku.
apakah aku harus menyerah? tidak, aku tahu Allah tidak akan membiarkan aku menyerah, ini berat, tapi harus kujalani.