Menjadi dewasa bukan pilihan, tapi sesuatu yang mau gak mau harus kita dapetin. Karena dengan begitu, kita bisa hidup.
Proses kedewasaan gak pernah manis dan mudah dilalui. Bahkan kadang nyakitin, kadang bikin air mata tumpah, kadang buat kita terjatuh.
"aku terjatuh tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam, aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu,. "
Pernah denger lagu itu?
Sebenernya itu lagu buat orang yg over broken heart, dengan lirik yang kayaknya kalo nyanyi itu tuh rasanya miris banget. hihi. mencerminkan seseorang yang sangat 'desperate' sama hidupnya, seakan-akan gak ada keindahan lagi dihidupnya-__-
Semua orang pasti pernah ngerasain DowN. Tapi ada beberapa yang lupa kapan ia harus bangun. Mereka jatuh sampe kebablasan dan berlarut-larut sampe akhirnya stuck aja disitu. :D apa yang diharapkan sih?
Tangan yang membantu kita untuk berdiri? atau berharap belas kasihan ?
Kalau sampe mati-pun gak ada yang bantu kita bangun, apa kita akan tetap diam disana?
Ketika orang-orang yang mampu bangun dari 'jatuh-nya' telah berhasil menjadi 'seseorang', kamu masih stuck dengan keadaan yang sama? terbelakang dan tertinggal?
Kita lupa, kalau Tuhan itu nyiptain kita di dunia ini bukan cuma buat dapat 'kesenangan' aja. Tapi ada fase dimana kita akan dapat 'kesusahan'. Kalau manusia hanya diciptakan untuk mendapatkan kesenangan semata, maka dunia ini akan dipenuhi manusia-manusia egois, angkuh, dan gak pernah tahu rasa bersyukur.
Jadi apakah harus berlarut-larut dalam kesedihan dan down yang gak ada ujungnya? jawabannya udah pasti ENGGAK.
Ada waktu dimana kita boleh sedih, tapi kita harus ingat kapan kita harus sadar dan moving out !
Kalau kita gak pernah ngerasain susah. kita gak akan belajar dan kita gak akan tahu. Karena susah akan menjadi pengalaman.
Ingat kata-kata orang dulu 'PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK'
dari sanalah kita belajar, dari sana kita tahu bagaimana rasa bersyukur itu, bagaimana cara menghargai dan dari sanalah kita lebih mendewasakan diri, bukan dilihat dari umur, tapi dilihat dari mental.
Ibarat sebuah pedang, semakin dipanaskan dan ditempa berkali-kali, ia justru akan menjadi sebuah pedang yang sangat tajam.
Semakin metal kita diuji, semakin kuat dan matang diri kita untuk menghadap dunia yang sesungguhnya.
Dunia itu kejam. Hanya orang-orang yang mampu bangun dari jatuhnya yang bisa menjadi 'seseorang' yang berguna, baik baginya ataupun orang lain.
so.. you still feelin down? just said, no more! let's movin, and get your better life.
Jangan menunggu seseorang yang datang untuk merangkulmu. Berdiri dan bangun. Gunakan kedua kakimu sendiri. Kalau-pun sesaat kamu akan jatuh lagi, tetap mencoba untuk berdiri tegak.
Karena bahkan orang-orang hebat disana yang memiliki keterbatasan mampu merubah dunianya, mampu membuktikan dirinya, meskipun jatuh berkali-kali. Tapi mereka mau mencoba dan tetap meneggakkan kepalanya serta mata yang tetap fokus ke depan.
so.. kuncinya. mau mencoba dan tetap semangat .Kalau bukan dimulai dari diri sendiri, lalu sampai kapan kalian akan diam? just say no to down!
Ini bukan sebuah curahan panjang omong kosong saya sebagai penulis. Terus terang, saya pun, sering sekali terjatuh dan merasakan kesedihan. Tapi, dengan menulis ini, saya-pun menyemangati diri saya sendiri. karena setiap kali saya merasa 'DowN', saya akan membiarkan perasaan saya beberapa saat ber-gloomy time, tapi akan men-setting waktu untuk kembali ingat, Bahwa saya harus bangun dan saya harus menghadapi dan menjalankan hidup dengan lebih kuat.
ini semua hanya proses belajar. Pembelajaran akan menciptakan kita menjadi manusia yang lebih bersahaja.
-FIN-
by :RU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar