Sabtu, 07 Juni 2014

Kepercayaan




Jika di analogikan, kepercayaan itu ibarat sebuah gelas kaca untuk saya.
Kalau ia jatuh dan pecah, akan sulit untuk diperbaiki. meskipun dia tidak pecah, pasti ada retak disana.

Begitulah suatu 'kepercayaan'. ketika kita dengan sangat penuh memberikan rasa 'percaya' pada suatu hal, Tapi kemudian kepercayaan itu dirusak, maka sulit bagi kita untuk kembali mempercayainya lagi. Karena yang sudah rusak, tidak mudah kembali menjadi sempurna. 

Saya pernah beberapa kali merasakan bagaimana pahitnya ketika rasa percaya yang kita berikan dengan yakin, tapi kemudian dihancurkan tanpa ampun. hanya satu kata. Kecewa. 

Kecewa itu satu perasaan yang sangat saya takuti dan paling saya benci. Apalagi kecewa sama seseorang yang kita yakini dan kita percaya tidak akan melakukan sesuatu yang akan menyakitkan. Rasanya susah diungkapkan dengan kata-kata. silakan panggil saya manusia lebay, tapi begitulah keadaannya.

Maka saya ber- prinsip:
"Jangan pernah sekali-kali berucap janji ketika kamu dalam keadaan bahagia sementara kamu tidak tahu, bisakah kamu menjaganya?:) karena ketika nyatanya tidak sebanding, rasanya akan sulit untuk kembali dipercayai ketika kamu berjanji lagi, bahkan ketika saat itu kamu benar-benar serius."

Jadi tanpa janji, dan tanpa meninggalkan harapan. Hanya bawalah bukti. Karena satu bentuk real, akan mengalahkan seluruh kata-kata manis yang menguntai janji!

Sekalipun kamu berjanji, jaga dan bertanggung jawab atas ucapan. Jangan menelan ludah sendiri. Dalam Islam pun janji adalah hutang,dan hutang dibawa mati.  Maka dosa, ketika janji tapi dilanggar.

so, masih mau janji-janji seenaknya tanpa memikirkan apapun yang terjadi didepan?

-FIN-

By : RU










Tidak ada komentar:

Posting Komentar